Sabtu, 08 Desember 2012

Zaman Purba dinosaurus dan nabi adam


Dinosaurus yang konon ada bukti
otentiknya tidak berarti 100% otentik.
Sebab sampai saat ini -perlu Anda pahami-
bahwa belum pernah ditemukan fosil
dinosaurus yang utuh semua tulang-
tulangnya dan membentuk kerangka tubuh
yang lengkap.
Yang ditemukan hanya tulang belulang
yang sangat tidak utuh dan bahkan sudah
jadi fosil, sehingga bagaimana sampai
kepada bermacam-macam bentuk makhluk
yang ada dalam film, lengkap dengan
anatomi yang detail, dengan kaki, paruh,
sayap, berat badan dan seterusnya,
semuanya hanya perkiraan dan dugaan-
dugaan semata. Selebihnya, adalah hasil
kerja keras para ahli spesial efek Holywood
yang membuat hayalan tentang hewan-
hewan itu.
Sampai hari ini belum ada seorang pun
yang pernah melihat dinosaurus dalam
keadaan masih hidup dan utuh. Kecuali di
Jurrasick Park dalam hayalan Stephen
Spileberg. Bahkan sekedar tulang
kerangkanya yang utuh pun belum pernah
ada yang melihatnya. Yang ada hanya
sepotong kecil tulang yang sudah jadi fosil.
Itu saja dan tidak lebih. Dan bagaimana
kisah sepotong kecil fosil bisa melahirkan
imajinasi rupa-rupa makhluk purba,
jawabannya adalah wallahu a`lam
bishshawab.
Nabi Adam Seperti Apa ?
Nabi Adam adalah manusia sempurna
seperti kita, berjalan tegak dengan kedua
kaki, berpakaian yang menutup aurat,
berbahasa (arab) fasih dengan jutaan kosa
kata. Punya agama yaitu Islam dan bahkan
dia adalah seorang nabi yang menerima
wahyu dari Allah SWT serta syariat khusus
untuk manusia saat itu.
Sosok Nabi Adam sangat civilize sekali,
beliau bukan makhluq purba. Beliau adalah
makhluk penghuni surga yang penuh
peradaban maju. Beliau turun ke muka
bumi bisa dikatakan sebagai `alien` dari
sebuah peradaban yang jauh lebih maju
dan jauh lebih cerdas. Karena itulah disebut
sebagai `khalifah` di muka bumi. Beliau
adalah jenis makhluq terbaru di muka bumi
yang sebelumnya belum pernah ada.
Beliau adalah makhluq cerdas bahkan
teramat cerdas. Bahkan dahulu ketika baru
diciptakan, seluruh malaikat bersujud
kepadanya atas perintah Allah Tuhan alam
semesta, lantaran kecerdasannya itu.
Kecerdasannya menjadikannya makhluq
yang punya derajat amat tinggi di tengah
makhluq yang pernah ada.
Maka bersujudlah para malaikat itu
semuanya bersama-sama, kecuali iblis. Ia
enggan ikut besama-sama yang sujud itu.
(QS. Al-Hijr : 30-31)
Sama sekali jauh dari gambaran manusia
kera-nya si Darwin itu yang berjalan
dengan empat kaki dan menjadi makhluq
purba berpakaian seadanya.
Qabil dan Habil Menikahi Saudari Mereka
Syariat yang Allah SWT turunkan berbeda-
beda untuk tiap nabi. Sesuuatu yang halal di
suatu umat bisa saja haram di umat lainnya.
Sehingga kalau di masa itu dibolehkan
menikah dengan adik kandungnya sendiri,
apa susahnya buat Allah SWT untuk
membuat peraturan ?
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu
A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa
Barakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar